
Dalam pertandingan
Liga Premier pada 1 Februari 2025,
Aston Villa menderita kekalahan 2-0 dari
Wolverhampton Wanderers di Molineux Stadium. Pertandingan ini tidak hanya menjadi sorotan karena hasilnya, tetapi juga karena kontroversi yang melibatkan Asisten Wasit Video (VAR). Pada menit ke-75, Aston Villa berhasil mencetak gol yang seharusnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR dengan alasan offside yang sangat tipis, yang memicu protes dari para pemain dan staf pelatih Villa.

Manajer Aston Villa, Unai Emery, menyatakan ketidakpuasannya terhadap keputusan tersebut dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Ia menegaskan bahwa timnya pantas mendapatkan hasil yang lebih baik dan menyoroti dampak signifikan dari keputusan VAR terhadap jalannya pertandingan. Selain itu, Emery juga mengungkapkan kekhawatiran terkait cedera yang dialami oleh striker andalan mereka, Ollie Watkins, yang harus ditarik keluar lapangan pada babak kedua.

Kontroversi ini menambah daftar panjang insiden terkait VAR di Liga Premier musim ini, yang sering kali menimbulkan perdebatan mengenai konsistensi dan akurasi keputusan yang diambil. Para penggemar dan pengamat sepak bola menyerukan evaluasi lebih lanjut terhadap penggunaan teknologi ini untuk memastikan keadilan dan integritas dalam pertandingan.

Sementara itu, Wolverhampton Wanderers berhasil memanfaatkan situasi tersebut dan mengamankan kemenangan melalui gol pembuka dari Jean-Ricner Bellegarde pada menit ke-12, serta gol penutup oleh Matheus Cunha di masa tambahan waktu. Kemenangan ini mengakhiri rentetan empat kekalahan beruntun mereka dan membawa Wolves keluar dari zona degradasi, sementara Aston Villa tetap berada di posisi kedelapan klasemen.

Insiden ini dipastikan akan menjadi bahan diskusi hangat di kalangan komunitas sepak bola, terutama terkait peran dan implementasi VAR dalam pertandingan-pertandingan penting.